Pages

Jumat, 13 September 2013

Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing dengan istilah doodle .  Doodle jika diartikan secara harfiah ke bahasa indonesia bera...

DOODLE

Tidak ada komentar:
 

Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing dengan istilah doodle

Doodle jika diartikan secara harfiah ke bahasa indonesia berarti "mencoret". Mencoret merupakan hal paling gampang dan mudah di lakukan, dengan media untuk menulis, seperti kertas, pulpen dan pencil, kita dapat menghasilkan sebuah coretan. Kegiatan "mencoret" seperti ini juga sering disebut dengan doodling.

Doodle Art adalah suatu gaya menggambar dengan cara mencoret, terlihat abstract, ada yang tidak bermakna juga ada yang bermakna, terkadang karya yang dihasilkan tidak memiliki bentuk yang benar namun terlihat unik dan menarik.

Sebuah karya doodle biasanya melukiskan perasaan si pembuatnya, bisa terlihat dari goresan-goresan yang dihasilkan, kadang keluar tanpa disadari oleh pikiran kita. Doodle art kadang mampu menenangkan hati si pembuatnya. Semakin di buat dengan sepenuh jiwa dan perasaan, karya yang dihasilkan semakin menarik, unik dan bermakna dalam, dan itu membuat karya doodle tidak sekedar jadi hobi corat-coret, tapi juga mempunyai kedalaman makna dan gaya.

Doodle Art juga memiliki sejarahnya. Tahu kan coret-coretan yang terdapat di gua-gua jama dulu? itu salah satu gaya doodle art tertua, bahkan sebelum orang mengenal tulisan, dimana doodling dijadikan alat untuk menceritakan sebuah kisah turun temurun.

Sekarang Doodle art semakin berkembang, bentuknya yang abstract dan memiliki keunikkan tersendiri membuat pelakonnya semakin bertambah dari hari ke hari. Bahkan tanpa disadari kita sering menghasilkan karya doodle, contohnya saat kamu merasa bosan pelajaran dikelas, pastinya sering mencoret-coret di kertas tulis kan?? coretan tersebut adalah doodle art.
Doodle art adalah sarana berkarya dan berkreatifitas yang murah lagi meriah dan mudah. Tidak perlu kertas khusus seperti kanvas, di bungkus rokok sekalipun bisa dilakukan. Semua kembali ke pelakon doodle art itu sendiri dalam memilih peralatan dan gaya doodling yang nyaman bagi dirinya.

Dan contohnya sekarang adalah, saya.
Di zaman sekarang, tak dipungkiri dengan kemajuan teknologi dengan berbagai software dan aplikasi digital, membuat kreatifitas saat ini banyak diaplikasikan melalui mouse, pen tablet dan beberapa magic pixel.
Namun menurut saya, di mana beberapa orang banyak melakukan kegiatan-kegiatan kreatif menggunakan berbagai alat digital (dengan berbagai kecanggihan teknologi), spidol, pen dan kertas akan tetap menjadi alat pertama yang menjadi pilihan untuk memunculkan ide ilustrasi karena pensil, tinta pen, dan kertas adalah alat mendasar dari sebuah kreatifitas.

Dan saya adalah salah satu orang yang menggunakan alat tradisional dalam membuat doodle. Yaitu pen dan kertas.

Saya adalah seseorang yang menyukai cara tradisional dalam menggambar, menggunakan alat-alat sederhana seperti kertas, pensil dan pen tinta dalam kertas dengan karakteristik gambar mayoritas berbentuk elemen floral, swirl, dan tema-tema natural (terkait kehidupan, hutan, dan lain-lain) dengan ciri khas yang cenderung detail dalam warna hitam putih.
selain itu, dengan karakter doodle saya yang cenderung hitam putih, Saya ingin menginfokan kepada masyarakat bahwa menggambar tidak serumit yang mereka bayangkan. Cukup kertas dan tinta warna hitam pun sudah cukup mampu menghasilkan karya yang unik.
Saya menyukai gambar dengan style doodling. Style menggambar dengan cara mencoret secara spontan, terlihat abstract, bermakna, terkadang karya yang dihasilkan tidak memiliki bentuk yang benar namun terlihat unik dan menarik. Semua Hasil dari apa yang ada dalam fikiran imajinasi saya. 
Dalam perkembangannya sekarang, hasil Doodle Art saya semakin menarik dan semakin abstrak namu tersirat berbagai makna di dalamnya.

Untuk melihat karya doodle saya bisa lihat di www.nyonyahamdan.deviantart.com/gallery/
Saya juga memiliki visi misi untuk menyebarkan virus menggambar. 
Mengapa?
media menggambar dapat pula digunakan sebagai terapi.Seperti yang kita semua ketahui bahwa dengan menggambar seseorang dapat mengekspresikan dirinya terhadap suatu kondisi tertentu. Layaknya seorang pelukis yang mengekspresikan dirinya melalui gambar-gambar yang dihasilkannya. Sama pula halnya dengan terapi menggambar. Esensi dari terapi menggambar itu sendiri adalah bagaimana seseorang dapat menuangkan pikirannya dalam coret-coretan pada sebuah kertas dalam sebuah gambar. Coretan itu tentunya dibuat berdasarkan apa yang terjadi pada diri seseorang tersebut. Mengapa ia mendapat ide menggambar suatu hal, tentu saja dikarenakan apa yang ada di kepalanya.
Dengan terapi menggambar, seseorang diajak untuk menuangkan pikiran lain sebagai pemecahan terhadap masalah yang ia miliki. Mereka diajak untuk mendapatkan pandangan baru terhadap masalah yang mereka pegang selama ini.

pelukis senior sekaligus pengajar lukis Asri Nugroho mengatakan bahwa Salah satu manfaat yang paling terlihat dari menggambar adalah membantu mengembangkan fungsi otak kanan. ”Kalau sejak dini sudah belajar menggambar dan ikut kursus gambar, perkembangan otak kanannya juga cepat sehingga kreativitasnya bisa berkembang dengan baik,”
Doodle DAPAT dijadikan sebuah tools psikologis untuk pengenalan diri.
Istilah doodle berarti gambar yang tak bermakna, gambar hasil lamunan,
coretan-coretan yang dilakukan tanpa tujuan.
Namun sebenarnya setiap goresan itu penuh dengan makna. Justru ketika kita menggambar tanpa tujuan, maka yang menuntun coretan pada gambar tersebut adalah dunia bawah sadar kita.
Oleh karena itu, Doodle dapat memotret berbagai kenyataan dalam dunia bawah sadar, seperti: * Self image, hidup keluarga, persahabatan, perilaku
seksual, self confidence, minat pribadi, attitude: ke arah orang tua, sikap
kompetisi, sikap terhadap achivement, disiplin diri, sosial self image dan
kreativitas seseorang.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar